Sabtu, 01 Desember 2012

ALCHEMY

         Alchemy pada zaman dahulu., yaitu zaman sebelum masehi hingga abad Renaisans adalah tujuan para ahli Pseudo-sans (di sebut Pseudo,karena pada zaman itu, teori sains yang berlaku belum seperti sekarang ini yang sepenuhnya dapat dibuktikan secara eksak dan sistematis) Para ahli pseudo-sains tadi mencoba untuk mengubah wujud satu benda ke benda yang lain, misalnya dari timah menjadi emas. karena tidak ada fakta-fakta teknologi dan eksakta yang mendasari hal itu para ahli tersebut memasukan unsur religius dan mistik dalam menyempurnakan prinsip-prinsip dan teori ALCHEMY itu sendiri. Digunakannya lambang-lambang alchemy menunjukan tingkat spiritual si pelaku dan memiliki arti yang dalam filosofi bentuk dan kegunaannya, walaupun hal-hal itu tidak bisa di buktikan secara nyata, tapi menarik untuk disimak, karena merupakan topik yang di angkat menjadi sebuah judul anime yaitu FULLMETAL ALCHEMIST. 

        Menurut teori alchemy, Elemen utama yang menyusun benda di alam semesta ini mengacu pada suatu kesempurnaan, dan emas sebagai salah zat paling sempurna dan tidak bercacat *bhs yg aneh* menjadi subjek yang menarik untuk di buat, di produksi, di teliti, bahkan bila memungkinkan, sifat-sifat emas yang tak lekang oleh waktu *pinjem jdul lgu krispatih ^^v* dapat diadopsi ke dalam substansi makhluk hidup *masa iya ?*sungguh teori yg berani* Hingga abad ke-18, bahkan Sir Isaac Newton meluangkan waktunya untuk mendalami alchemy, karena memang pada waktu itu alchemy menjadi salah satu ilmu yang masih berkembang dan sudah mendarah daging dalam pemikiran sains orang di seluruh dunia, misal Thomas Aquinas dan Thomas Browne.









       Pada abad ke-20, alchemy sedang menikmati masa jayanya, karena ada yang berhasil merubah atom-atom timah menjadi atom-atom emas dengan bantuan suatu reaksi nuklir yang dahsyat, namun akibatnya partikel atom yang dihasilkan tidak stabil sama sekali dan hancur beberapa saat kemudian. Setelah itu di kembangkan metode elektrolisis dan penggunaan ultrasonik, tapi kemudian menimbulkan kontroversi mengenai reaksi fusi dingin (Cold Fusion). Seiring dengan perkembangan sains modern misal ilmu kimia dan ilmu filosof yang lebih praktis, maka alchemy sebagai disiplin ilmu sudah mulai di tinggalkan orang. Malah pada masa kini, pelaku alchemy digolongkan sebagai sihir atau tindakan okultis, padahal alchemy sempat menjadi sebuah disiplin sains yang diakui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar